Masa kecilku
Level: Pemula 2, Unit 1: Please meet my family, Type: Conversation
Listening is a powerful way to master a new language. We recommend you:
- Listen to the audio repetively
- If you are stuck, learn the transcript
- Look up word meanings and learn words in contexts.
Soma | : | Halo! Selamat datang kembali di podcast Jembatan Bahasa. Kali ini kita mau diskusi tentang masa kecil. Nah, jadi saya sama Bang Rus di sini. Gimana nih Bang Rus, masa kecilnya Bang Rus? |
Rus | : | Masa kecil saya penuh cerita. Cerita seru pastinya. Jadi waktu aku kecil tuh aku tinggal di kampung kecil jauh dari kota besar, kurang lebih satu jam dari kota besar. Dan aku lebih sering menghabiskan waktu dengan teman – teman di alam. Jadi, rumah aku tuh posisinya di tengah – tengah sawah dan jauh dari tetangga. Jadi aku sering banget main di sawah, terus main ke hutan, mandi di sungai sama temen – temen, dan juga bantu ibu-orang tua bantu ibu khususnya ambil air. Jadi kita ambil air dari sumber air. Dan tempatnya ini lumayan jauh dari rumah kira – kira 3 km, dan harus naik bukit turun bukit jadi itu jadi kurang lebih itu kalau jalan satu jam. |
Soma | : | Waw.. satu jam untuk ambil air satu ember ya? |
Rus | : | Dua ember. |
Soma | : | Oh ya, satu kiri satu kananWaw.. Kalau masa kecilku tidak seekstrem bang Rus ya, tapi waktu aku kecil di desaku belum ada listrik bang. Jadi, ya aku inget waktu itu kita pakai lampu minyak tanah kalau malam hari kita pakai itu. Dan, kalau lampunya mati aku biasanya bangun. Karena takut ya, aku takut gelap orangnya. Kalau di tempatnya abang, sudah ada listrik waktu itu? |
Rus | : | Jadi waktu itu di desaku sudah ada listrik, dan satu-satunya rumah di desaku atau di kampung aku yang belum punya listrik, yang belum pasang listrik itu rumah aku. Jadi, sama pengalamannya dengan kamu. Tapi kalau di tempat aku di kampung aku itu namanya lampu tempel |
Soma | : | Lampu tempel.. Waw. Karena ditempel di tembok? |
Rus | : | Ditempel di dinding, yah benar ditempel di tembok |
Soma | : | Wah menarik sekali ya |