Habibie & Ainun

Level: Menengah 1, Unit 7: Education in Indonesia, Type: Conversation

Listening is a powerful way to master a new language. We recommend you:

  • Listen to the audio repetively
  • If you are stuck, learn the transcript
  • Look up word meanings and learn words in contexts.

Agus

:

Ada cowok panggilan… Minggir

Teman 

Abang kan senior

Agus

:

Nggak usah banyak omong. Minggir, saya mau duduk. Ini kursi saya

Arlis

:

Dimana - mana adabnya yang datang duluan duduk duluan

Agus

:

Adab siapa? Adab siapa? Saya bilang ini tempat duduk saya. Kalau kamu tidak percaya tanya senior yang lain

Arlis

:

Oh Rupanya kalian ini tidak naik kelas toh? 

Agus

:

Diam! Koreksi ya, Nona. Saya Agus Sumarhadi dan Raden Bambang Prasetyo ini tidak lulus karena harus mewakili kampus dalam pekan olahraga mahasiswa se-Indonesia. 

Teman

:

It sebabnya kalian semua semestinya hormat kepada pahlawan kampus seperti kami.  

Arlis 

:

Menang tidak?


Teman

:

Apanya? 

Arlis

Pertandingannya. Menang tidak? Kalau menang, baru bisa disebut pahlawan. 

Kalah ya? Bilang dong. Kalah saja sombong

Agus

:

Kamu!

Teman

:

Sudah! Berhenti!

Agus

:

Hai perempuan. Nggak usah sok kamu ya. Kalaupun kamu jadi dokter juga nggak akan lebih hebat dari kami para pria

Arlis

:

Lihat saja nanti.

Ainun

:

Arlis!. Saya duduk di bawah saja

Arlis

:

Buat apa? Kita kan datang duluan

Ainun

:

Lis, Kita di sini untuk jadi dokter. Bukan jadi menang kalah. Sekarang kita lagi belajar untuk mengalah, ikhlas. Karena itu yang harus kita berikan ke pasien kita nanti. 

Teman

:

Ibu saya seorang perempuan. Jadi, sudah seharusnya saya menghormati perempuan juga. 

Saya juga

Profesor

:

Selamat pagi Ada apa ini?

Anda kelas saya tahun lalu kan? 

Agus

:

Ya Prof. 

Prof

:

Anda kira kelas ini tempat peloncoan? 

 

Agus

:

Bukan begitu, Prof. Justru kami yang dipelonco, Prof

Profesor

:

Keluar!

Bagus. Kembali ke kursi kalian. Silakan duduk