Tentang Perempuan Bali

Level: Menengah 1, Unit 3: A life journey, Type: Conversation

Listening is a powerful way to master a new language. We recommend you:

  • Listen to the audio repetively
  • If you are stuck, learn the transcript
  • Look up word meanings and learn words in contexts.

Soma
:Halo, selamat siang! Jadi hari ini kita mau bicara tentang perempuan Bali. Saya sudah bersama perempuan Bali yang hebat 
Devi:Halo..
Soma:Ibu Devi, perempuan Bali seperti apa menurut Ibu Devi?
Devi:Perempuan Bali itu lumayan pekerjaan yang menarik ya. 
Soma:Pekerjaan yang menarik, kenapa?
Devi:Karena ketika menjadi perempuan Bali itu kita harus bisa berkarir, kita harus bisa menempatkan diri dengan keluarga, dan juga dengan lingkungan ya. Karena perempuan Bali di lingkungan itu harus… bahasa Bali namanya Ngayah ya
Soma:Iya.
Devi:Jadi, Ngayah ke banjar gitu lumayan sibuk. Kita harus multitalenta seperti buat banten, harus bisa mengurus keluarga, dan banyak lagi ya. Jadi, tidak gampang jadi perempuan Bali.
Soma:Iya benar. Jadi Ngayah itu ketika ada upacara di pura kita bantu. Gitu ya?
Devi:Iya jadi seperti itu. Kita harus saling tolong – menolong dengan  sesama, harus bantu, ya seperti itulah jadi perempuan Bali. 
Soma:Iya. Dan Ibu Devi tinggal dengan mertua dan juga suami, jadi di rumah juga sibuk ya?
Devi:Ya, sibuk. Tidak hanya sibuk di lingkungan ya, tapi di rumah juga dengan anak – anak, dengan keluarga, seperti itu jadi perempuan Bali lumayan sibuk, bisa segala hal ya hhh
Soma:Kalau di rumah yang masak siapa?
Devi:Di rumah kadang – kadang saya, kadang – kadang mertua.
Soma:Oke, jadi di lingkungan, di banjar juga harus ikut berpartisipasi, di rumah juga sibuk, dan berkarir.
Devi:Iya
Soma:Mantap!