Tutorial Bernafas

Level: Menengah 1, Unit 8: Health is important, Type: Monologue

Listening is a powerful way to master a new language. We recommend you:

  • Listen to the audio repetively
  • If you are stuck, learn the transcript
  • Look up word meanings and learn words in contexts.

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh…

Kembali ke channel saya, Lur, ya. Hari ini saya tidak akan membahas tentang layangan, tapi membahas tentang tutorial caranya bernafas. Berikut cara-caranya, simak baik-baik. Ini sangat bermanfaat bagi pemula, atau yang baru belajar bernafas. Alangkah baiknya Anda mengecek hal-hal berikut, untuk memulai caranya bernafas.

Satu, pastikan Anda mempunyai paru-paru. Nah, cara mengeceknya Anda bisa mengecek di rumah sakit. Minta di situ minta ronsen. Sama dokternya, minta cek punya paru-paru apa nggak. Nah kedua, setelah paru-paru, pastikan Anda mempunyai hidung. Percuma Anda mempunyai paru-paru, tapi tidak mempunyai hidung. Dan percuma juga Anda mempunyai hidung tapi tidak mempunyai paru-paru. Ini sangat fatal!

Nah, kita ke caranya, ya. Pertama-tama, pastikan udara di lingkungan kita bersih. Dan pastikan kita bernafas di udara yang segar atau terbuka. Kita amati hidung kita. Kita lihat, pastikan tidak ada yang menyumbatnya seperti botol, kaleng, sendok, dan lain-lain. Tidak ada yang menyumbat di hidung! Kita hirup udara dengan hidung. Perlahan-lahan, jangan ditahan terlalu lama! Misalkan jangan ditahan sampai 10 menit atau 50 menit. Karena bisa berakibat fatal! Anda bisa lakukan, tapi saya tidak akan menanggung akibatnya. Ya Lur, ya. nah, kemudian hembuskan pelan-pelan, hembuskan dengan hidung bisa, dengan mulut juga bisa. Alangkah baiknya dihembuskan dengan hidung. Karena, di dalam hidung itu udah ada filternya, atau bulu hidung. Makanya saya tadi minta mengecek hidung Anda, agar tidak tersumbat.

Trimakasih, semoga bermanfaat. Jangan lupa like, komen, dan subscribe. Dan jangan lupa untuk bernafas! Trimakasih.